Bawang Merah bukan cuma berguna utk menyedapkan masakan, tapi nyata-nyatanya punyai khasiat yg banyak sekali. Sejak dulu, bawang merah ialah obat tradisional yg sanggup menyembuhkan penyakit demam, kencing manis & batuk. Bawang merah mengandung kuersetin, antioksidan yg kuat yg bertindak juga sebagai agen utk menghambat sel kanker.
Kandungan lain dari bawang merah di antaranya protein, mineral, sulfur, antosianin, karbohidrat, & serat. Satu setengah hingga tiga setengah ons bawang segar seandainya dimakan dengan cara rutin mengandung kuersetin yg lumayan yang merupakan perlindungan kepada kanker. Bawang tajir bakal flavonoid yg sudah ketahuan buat mendeaktifkan tidak sedikit karsinogen potensial & pemicu tumor seperti menganggu pertumbuhan sel sensitif estrogen kepada kanker payudara.
Komposisi bawang merah : minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, & zat pati.
Sifat khas bawang merah
Sifat khas bawang merah yakni menghangatkan, mempunyai rasa & bau yg tajam. Mempunyai khasiat bakterisid, ekspektoran, & diuretik. Penelitian yg dilakukan M. Jufri Samad, 1987, FMIPA Farmasi UNHAS menyangkut pengaruh ekstrak umbi lapis bawang merah pada penurunan kadar gula darah normal kelinci, membuahkan ekstrak umbi bawang merah bersama dosis 250 mg/kg bb menyebabkan penurunan kadar gula darah normal segede 23,46%. Begitu juga penelitian Tri Purwaningsih, FMIPA Farmasi UI, terhadap thn 1991 berkenaan resiko protektif bawang merah terhadap kerusakan hati akibat karbon tetraklorida. Dari hasil penelitian tersebut, nyatanya bawang merah menghambat peningkatan GPT plasma & kerusakan jaringan hati akibat karbon tetraklorida.
Sekian Banyak penelitian yg sudah dilakukan menunjukkan bawang merah mempunyai kandungan quercetin dalam kadar yg lumayan tinggi. Quercetin yaitu salah satu senyawa kategori flavonoid, bidang dari group polifenol yg kandungannya terdapat terhadap beragam tumbuhan & didapati mempunyai beraneka ragam potensi yg bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian yg sudah ada menunjukkan potensi quercetin sbg agen hipoglikemik.
Quecertin adalah inhibitor enzim α-amilase yg berfungsi dalam pemecahan karbohidrat. Di antara type flavonol, subkelas dari flavonoid, quercetin mempunyai potensi inhibisi enzim paling kuat. Dgn adanya inhibisi terhadap enzim ini, proses pemecahan & absorbsi karbohidrat bakal terganggu, maka kadar glukosa darah kepada hiperglikemia sanggup diturunkan.
0 komentar:
Posting Komentar